Manajemen Delirium SIKI
Berikut ini perawat.my.id sajikan materi mengenai Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) Manajemen Delirium. Selamat belajar ya sahabat Perawat Indonesia
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) Manajemen Delirium
Defenisi
Mengidntifikasi dan mengelola lingkunaan terapeutik dan aman pada status konrusi akut.
Tindakan
Observasi
- ldentiikasi fackor risiko delirium (mis. usia >75 tahun, disfungsi kognitif, gangguan penglihatan/pendengaran, penurunan kemampuan fungsional, infeksi, hipo/hipertemia, hipoksia, malnutrisi, efek obat, toksin, ganggiuan tidur, stres)
- ldentifikasi tipe delirium (mis. hipoaktif, hiperaktif, campuran)
- Monitor status neurologis dan tingkat delirium
Terapeutik
- Berikan pencahayaan yang baik
- Sediakan jam dan kalender yang mudah terbaca
- Hindari stimulus sensorik berlebihan (mis. televisi, pengumuman interkom)
- Lakukan pengekangan fisik, sesuai indikasi
- Sediakan informasi tentang apa yang terjadi dan apa yang dapat terjadi selanumya
- Batasi pembuatan keputusan
- Hindari memvalidasi mispersepsi atau interpretasi realita yang tidak akurat {mis. natusinas waham)
- Nyatakan persepsi dengan cara yang tenang, meyakinkan, dan tidak argumentatif
- Fokus pada apa yang dikenali dan bermakna saat interaksi interpersonal
- Lakukan reorientasi
- Sediakan lingkungan fisik dan rutinitas harian yang konsisten
- Gunakan isyarat lingkungan untuk stimulasi memori, reorientasi, dan meningkatkan perilaku yang sesuai (mis. tanda, gambar, jam, kalendar, dan kode wama pada lirgkungan)
- Berikan informasi baru secara perlahan, sedikit demi sedikit, diulang-ulang
Edukasi
- Anjurkan kunjungan keluarga, jika peru
- Anjurkan penggunaan alat bantu sensorik (mis. kacamata, alat batu dengar, dan gigi palsu)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat ansietas atau agitasi, jika perlu
Sumber : Diagnosa NANDA & SDKI SIKI serta perawatkitasatu.com
Demikianlah artikel singkat dari perawat.my.id diatas dengan judul yaitu Manajemen Delirium dalam diagnosa dan intervensi SIKI (Standar Intrvensi Keperawatan Indonesia). Semoga artikel ini dapat membatu teman-teman dalam membuat Intervensi keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang merujuk pada SDKI. Terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa lagi ya.
0 komentar